Polri Lawan Teroris Jago, Lawan Markus Loyo
Dahsyat! Barangkali itu semua ucapan yang pantas diberikan kepada Polri yang Tim Densus 88 nya berhasil membekuk sebegitu banyak tersangka teroris dalam seminggu. Bahkan hari ini, menurut siaran pers Kapolri, 5 teroris ditembak mati dan satu ditangkap hidup-hidup, di Cikampek dan Cawang.
Saya berharap, semoga publik tidak mengaitkan penggrebekan yang satu ini dengan rame-rame kabar ditahannya Susno Duaji (SD) setelah diperiksa di Kantor Bareskrim kemarin. Sepintas, memang kecepatan dan kelihaian Polri dalam melakukan penggrebekan dan penangkapan para tersangka teroris harus diacungi jempol. Sayangnya, dalam situasi seperti sekarang, ada saja orang yang masih usil meragukan kinerja Polri, khususnya Densus 88 tersebut. Malah ada juga yang komentar, bahwa kalau tersangka teroris dapat ditangkap segitu banyak dalam seminggu saja, alangkah banyak jumlah teroris di negeri ini. Jangan-jangan memang teroris dan jejaringnya di seluruh Nusantara ini sudah berbilang ribuan, bukan hanya ratusan orang?
Bagi saya sendiri, kemampuan Polri yang satu ini memang tak boleh diragukan. Hanya momentumnya benar-benar menyulitakn Polri untuk bisa berbangga, karena nama baik Polri secara keseluruhan sedang dipertaruhkan. Keberhasilan menangkap dan membunuh para tersangka teroris yang seharusnya disambut dengan gegap gempita, dikhawatirkan hanya akan disambut dengan adem gara-gara Polri sedang mengalami defisit kepercayaan masyarakat. Bahkan bukan tidak mungkin, kasus penggrebekan kemaren itu akan dianggap cuma sekedar upaya mengalihkan perhatian publik dari kasus SD yang sangat merendahkan citra Polri! Na'uzubillah..
Seharusnya apa yang dilakukan Polri dan keberhasilannya dalam upaya penanggulangan dan pemberantasa terorisme perlu mendapat pujian dan dukungan. tetapi tampaknya publik masih lebih menginginkan agar Polri juga berani melakukan pemberantasan korupsi di internal organisasinya sendiri. Bagaimanapun juga, rasa keadilan masyarakat sangat terusik dengan mega korupsi yang terindikasi dilakukan oleh para pejabat korps baju coklat tersebut. Sehingga apapun yang dicapai oleh Polri dalam tugas-tugas lain (yang tak kalah terpuji dan heroiknya), tampaknya hanya akan disambut dingin oleh masyarakat. Ini jelas sebuah tamparan yang luar biasa kepada aparat penegak hukum yang tak akan bisa begitu saja diabaikan
******
+kapan ya, serombongan polisi, masuk kantor, mendobrak pintu, menodong . .sambil berteriak . . " anda koruptor, , , , saya tangkap. . . .."
-gak bakalan terjadi mas, skenario sampean..
.
salut ma kepolisian indonesia dlm berantas teroris,,,,tp makelar kasus yg bikin riber...hehe
BalasHapussalam sahabat..
Semoga ke depan Polri semakin profesional. Siap melindungi dan mengayomi masyarakat.
BalasHapuskapan-kapan saja mas, aku masih dapat bagian kok!
BalasHapusadanya teroris karena ketidakpuasan, berilah kepuasan! wkwkwkwkwk!
BalasHapusBagaimanapun aku salut buat Polri, paling tidak ada hasilnya dengan melibas teroris! Jempol!
BalasHapusMeskipun begitu tidak menjamin Indonesia damai.
BalasHapusPemupukan mental dari usia dini salah satu cara terbaik,..
Thanks,..
hahaahaha... bener bgt tuh. Mia juga mikir, setahun terakhir ini kinerja polri kita terutama team densus 88 hebat bgt menemukan sarang teroris ampe di tmp yg ga pernah disangka-sangka. SALUUUUTTTT!!!!!!!!!! LOPE U DEEEH
BalasHapussetelah impinannya tewas, koordinasi para teroris jadi kacau, jadi banyak yg tertangkap deh..
BalasHapusmaju terus tim anti-teror, babat habis para teroris..
BalasHapusselamat ya atas keberhasilan DENSUS 88 ... semoga saja yang tertangkap itu adalah teroris yang sebenar2nya.
BalasHapushalo sahabat ......
BalasHapusmungkin perlu juga dibentuk DENSUS 88 K (khusus korupsi) he 3x
btw, mungkinkah !???
kerja polri emang patut diancungi jempol.. tp memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap dirinya juga perlu segera dilakukan klo ingin mendapatkan simpati dari masyarakat kembali...
BalasHapuskerja polri emang patut diancungi jempol.. tp memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap dirinya juga perlu segera dilakukan klo ingin mendapatkan simpati dari masyarakat kembali...
BalasHapuspolri tu beda ama densus88, kalau pimpinan polri perintah anak buahnya langsung dah anak buahnya kerja, kl suruh ngadepin orang berduit, negosiasi dulu, ada uang jaminan aman
BalasHapusselamat buat polri dan densus 88
BalasHapusgag rugi dah pemerintah bikin densus88
BalasHapusSiapa saja tuh kalau liat orang berjas bingung karena jas para koruptor tuh anti peluru ,kalau memberantas terroris sih targetnya agak jelas, ketemu tinggal dor ,
BalasHapusdensus 88 jago???yang bener aja, jagonya lawan rakyat sendiri,lawan orang kecil, tapi kalo lawan bos2 mafia hukum,.atau membela TKI yang dihajar malaysia,..pada cemen...buktinya kalo mang jago gausah pake rompi anti peluru, ga usah pake helm , ga usah tutup muka,..itu kan penakut? liat tuh osama bin ladin,..mana ada pake kayak begituan,..ingatlah,..yang kau bunuh itu cuma orang miskin, yang belum tentu bersalah,..hanya atas dasar prasangka kau telah menghilangkan nyawa orang islam,..kau akan di balas di dunia atau diahirat!!!kau pake perlengkapan sok sokan buatan amerika itu yang harganya selangit dari pajak rakyat, kau bunuhi orang kecil untuk membela kepentingan amerika,.dasar pengecu!!! tembak tuh mafia hukum dan koruptor !!! baru nenek moyangmu boleh bangga!!
BalasHapusharga perlengkapan 1 densus:
rompi anti pelor : 10 jt (minimal)
senapan M4 : 50 - 100 jt
night vision: 15 jt
lain-lain 2 jt
total satu densus :75-100 jt (duit rakyat) dikasiin ke AS untuk bela AS
yang punya blog ini pasti punya cita cita jadi politisi, apa emang udah jadi politisi,, bahasannya berat berat...
BalasHapus^_____^ hehehee.. tapi kerenn..
elok engga baca postingannya, seperti biasa comment aja,,
teroris di indonesia bisa berkembang karena pemerintah yang dibayar rakyat dengan gaji selangit ga bisa mensejahterakan rakyat, tapi asik mengamankan posisi sendiri dan mengeruk kekayaan negara,..pemerintah tahu betul bahwa orang2 yang ikut teroris ini karena ga punya kerjaan lain,..demi mencari status,..coba kalo mereka punya kerja yang baik pasti tidak mau diajak membunuh atau bunuh diri.
BalasHapuspemerintah mengambil tindakan harusnya dengan menyediakan lapangan kerja bagi rakyat dan mensejahterakan rakyat, bukannya menghabiskan uang untuk beli perlengkapan densus biar bisa bunuhin rakyat!!!
seLamat kepada Polri dan Densus 88 yg teLah teLah berupaya keras untuk membongkar dan membengkuk jaringan teroris.
BalasHapussemoga ke depannya Polri juga dapat membongkar dan membekuk jaringan markus yang Lebih kejam dari fitnah.
----------------
Lapor om, award baru sempat saya boyong puLang.
Terroris lagi, terroris lagi. Mengerikan!
BalasHapusku acungin jempol deh buat semangadd,yg penting berikan kepercayaan buat kaporli menegakkan hukum sesuai jalur na
BalasHapusgini aj deh...
BalasHapusGimana klo Densus 88 d suru menangani kasus ala Gayus.... Trus KPK menangani kasus Teroris... Walahhh...g' matching d nama institusi na ya.. ha ha ha...
Yo wes lah ini komen jaka sembung.. slalu nyambung. hue he he he
Dalam hal perang terhadap teroris, kita memang patut acungkan jempol tinggi-tinggi. Tapi dalam hal penegakan hukum yang lain, jempol kita sepertinya tak mau ngacung he he he...
BalasHapusBaca komentar anonim.. berapi2 banget.. Dia kenapa yah ? ato ada apa dengan dirinya ???
BalasHapussoalnya teroris gak pake pengacara bro...jadi polri berani...hehehe....
BalasHapuskalo markus pengacaranya tingkat tinggi...hehehe
tebang pilih bung...tebang pilih...uASUemik...
BalasHapusmasih juga tentang susno... bosen aku klo liat beritanya.. ga kelar2..
BalasHapus