Catatan pribadi tentang apa saja

Senin, 04 Oktober 2010

Si Mahal Menubruk si Murah

hari-hari ini topik pembicaraan yang sedang hangat di SEKITAR KITA adalah apalagi kalau bukan tragedi kecelakaan KA di petarukan,pemalang.agak spesial karena saya sendiri rumahnya di daerah deket2 petarukan pemalang.saya kira semuanya sudah pada tahu tentang tragedi itu karena hampir semua media baik cetak,elektronik,maupun online serentak menurunkan laporan tentang kecelakaan itu,dan banyak cerita menarik yang tidak terungkap oleh media.

jam setengah empat pagi dini hari 2 oktbr tidak seperti biasanya banyak ambulan dan mobil polisi lalu lalang di sekitar jl.pemuda,tetangga bilang ada kecelakaan di petarukan,mulanya saya pikir kecelakaan biasa,setelah liat breaking news di salah satu stasiun TV baru saya tau telah terjadi musibah kecelakaan KA di petarukan

INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI'UUN semoga arwah beliau-beliau diterima di sisi Allah sesuai amal kebajikan mereka di dunia. semoga para keluarga dan handai taulan mereka diberi kesabaran, keikhlasan, dan ketabahan menghadapi musibah ini,begitu reaksi spontan saya ketika mengunjungi TKP sekitar pukul 01.00 sabtu siang.

jujur saya cuman menonton di antara ratusan penonton lainya,udara yang panas,bau anyir dan gosong,ceceran darah adalah situasi siang itu.subhanallah inikah kalau kiamat itu terjadi?tak terasa buluk kudukpun berdiri.

seumur-umur saya belum pernah naik kereta,paling banter naek yang kelas ekonomi dan ini tidak saya hitung pernah naik kereta tapi naek gerobak..biarin! lho apa bedanya KA yang kelas ekonomi sama gerobak? jwbnya sama....*sama-sama gak ada bedanya

dan  kecelakaan kemaren di daerah saya bukan kelas ekonomi tapi satu kelas di atasnya dan yang menabrak satu kelas lebih tinggi dari yang di tabrak.saya kutip statusnya mas prie.Gs di pesbuk,bgini stats beliau

Tabrakan kereta di Pemalang Jawa Tengah itu sungguh mengerikan. Bukan cuma karena akibatnya, tetapi juga karena penyebabnya. Bayangkan, ada kereta murah yang berhenti untuk mengalah demi memberi jalan kepada kereta mahal. Bukan rasa terimakasih yang ia
terima tetapi malah ditabraknya. Sungguh simbol keadaan.

simbol keadaan?yap.. yang kaya menendang si miskin,yang tinggi mendepak yang di bawah bukankah keadaan-keadaan ini sudah menjadi hal yang lumrah terjadi di negeri ini.kecelakaan itu mari kita maknai bukan sebagai jalan tercepat menuju sorga,seperti ideologi para teroris itu,tapi mari kita sikapi sebagai momentum untuk kita merenung bersama bahwa ada hikmah di balik semua musibah


.

8 komentar:

  1. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang. Sekaligus ini harus menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah dan PJKA.

    Salam ukhuwah

    BalasHapus
  2. Yang mahal nubruk yang murah. Yang kaya nubruk yang miskin. KA ekonomi jadi kalah-kalahan ya Kang

    BalasHapus
  3. dah di kasih jalan kok malah nabrak2 wah gak tau terima kasih itu kereta mewah ya bos

    BalasHapus
  4. Uuupppss...no coment ah...!
    Miris tenan, ampek gak mampu lagi berkata2...!

    SAlam Prihatin Plus Berduka..!

    BalasHapus
  5. semoga tidak ada lagi kejadian kayak gini

    BalasHapus
  6. kasihan sekali gan korbannya, smg tidak terjadi lagi dan lbh berhati2

    BalasHapus
  7. satu kata: IRONIS

    turut berduka cita atas wafatnya kesadaran para pengatur kebijakan transportasi di negeri ini :(

    BalasHapus
  8. @ beda,salam ukhuwah.pemerintah harus lebih perhatian,krn tidak hanya sekali dua kali ini terjadi

    @ Parenting n wong sikampuh,betul sob memang seperti itu realitanya

    @ Sri,prihatin bersama bu,smoga para korban mendapat tmpt yang layak disisiNya

    @ anak nelayan n pepitoku,kita ambil khikmahnya,kita selidiki penyebabnya,smoga tdk terulang lagi

    @ Darin,prihatin sekali sob :(

    @ Yohan,thanks kunjunganya :D
    @

    BalasHapus

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.
Check Page Rank
Copyright © Sekitar Kita | Powered by Blogger
Design by Saeed Salam | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com