Apakah Anda Cowo Metroseksual?

seorang teman saya tiba-tiba menjadi akrab dengan urusan facial,spa,parfum,pembersih wajah,pelembab(mouisturizer),bahkan merawat kuku.tragedi itu terjadi beberapa waktu yang lalu ketika saya diseret-seret menemaninya untuk belanja keperluan itu di salah satu mall di daerah saya,bahkan peristiwa yang bagi saya "naas" itu di tutup dengan menemaninya ke salon.ada yang aneh?memang normal-normal saja kalau teman saya itu berjenis kelamin perempuan,tapi menjadi tidak wajar karena teman saya itu dari jenis laki-laki alias cowo' sodar-sodara!."tiap hari saya harus berpenampilan prima,menarik,dan fresh karena harus menghadapi banyak orang dalam bekerja.." begitu teman saya sedikit membela,memang masuk akal juga kalau liat alasanya seperti itu.

saya jadi ingat David Beckham,dimasa jaya-jayanya kang David ini adalah lambang cowo' metroseksual,setidaknya itulah wacana yang berkembang pada masa itu.jadi metroseksual itu bukanlah cowo yang berotot,macho dan gagah perkasa tiada tara,bukan pula penggambaran laki-laki yang keperempuan-perempuanan alias banci/waria,sama sekali bukan sodara! kang David pendek kata tetap sebagai lelaki tulen tetapi kepedulianya terhadap penampilan seperti wanita.

akang david sehabis belanja

dari sisi marketing,trend inilah yang dimanfaatkan betul oleh perusahaan untuk menghasilkan produk perawatan khusus laki-laki.tapi masih bisa dipertanyakan apakah si pembuat produk itu yang memanfaatkan trend ini atau sebaliknya?seperti yang disinyalir Francis fukuyama ini adalah bagian dari kapitalisme global,atau lebih gampanya kapitalisme globalah yang menciptakan fenomena metroseksual bukan metroseksual yang muncul lebih dulu kemudian diikutioleh produk-produk yang mendukungnya."kapitalisme global bisa merubah segala galanya" demikian kesimpulan kang Francis.

produk-produk ini salah satunya ada yang punya cowo?tebak yang mana...?

ya sudahlah,biarlah trend ini tetap berjalan,toh suatu saat akan kembali lagi ke bentuk semula,namanya juga trend.dan trend laki-laki berorientasi perempuan hanyalah gejala yang tidak jauh beda dengan perempuan yang berorientasi laki-laki...*pembelaan kaum laki-laki.

dulu waktu masih jaman baheula si mbah putri (grandma) saya sering memberi wejangan

." cucuku dulu waktu si mbah masih seksi,body mbah masih kaya biola spanyol,jarang lhoo ada perempuan make celana panjang,kaos oblong,rambut pendek dan berkumis..".

nah loh..jadi kalau perempuan berorientasi laki-laki dan laki-laki berorientasi perempuan lengkaplah sudah apa yang di ramalkan ki joyoboyo bahwa suatu saat nanti akan sulit dibedakan antara laki-laki dan perempuan.laki-laki yang cenderung feminim dan perempuan lebih maskulin

dan dunnia akan menjadi abu-abu,tidak ada lagi hitam putih,dan abu-abu ini terjadi hampir diseluruh aspekk kehidupan,sulit untuk membedakan mana komisi dan korupsi,mana uang suap dan mana uang lelah dan seterusnya dan seterusnya dan seterusnya dan seterusnya dan seterusnya...*lanjut ndiri yak..