Jujur saja, saya sering mengucapkan syukur kepada Tuhan bahwa saya tidak terlahir sebagai warga bangsa Palestina, tetapi Indonesia. Tetapi hampir bersamaan saya, sebagai ummat Islam dan manusia merdeka, juga berdo'a agar saudara-saudara saya bangsa Palestina secepat mungkin dibebaskan oleh Allah dari penderitaan yang tak terperikan lebih dari 60 tahun lamanya.
derita yang dialamai bangsa ini barangkali tak ada yang dapat mengungguli. Bukan saja ia berada dalam penjajahan dan hidup dalam sistem apartheid yang dilegitimasi negara-negara adikuasa seperti AS, Inggris, dll., tetapi yang lebih parah adalah fakta bahwa bangsa ini juga sedang mengalami sebuah proses kepunahan . Ironisnya, proses itu berlangsung tiap hari dan ditonton oleh milyaran manusia di muka bumi melalui jejaring media dan sistem informasi global. Saya sudah agak lama tak lagi mau menonton TV yang menayangkan berita tentang bangsa Palestina, dan hanya mengikuti berita melalui media cetak, internet, radio dan jejaring sosial. Mengapa? Karena saya sudah hampir tak punya kapasitas untuk tega menyaksikan penderitaan manusia yang begitu jelas dan nyata namun tak kunjung dapat diselesaikan, seolah-olah, oleh siapapun!
Continue Reading…