Siapa
bilang di negeri kita hanya ada kabar buruk dan tak menyenangkan? Coba
simak kabar yang satu ini: Gaji PNS tahun depan akan
naik, Kalau kemarin berita kenaikan
TDL pastilah memancing kekesalan, tetapi kabar "kenaikan" yang ini
mestinya akan disambut dengan penuh rasa syukur Oleh para PNS, dan
pensiunannya, tentunya. Tentu hal ini pun bukannya tanpa konsekuensi:
harga-harga menanjak dulu sebelum gaji naik, APBN untuk gaji pasti
berubah, rasa iri dari para buruh dan petani dan sebagainya juga sangat
mungkin muncul, dsb.,.
Pertanyaan
adalah, kenapa dalam situasi yang serba centang perenang dan korupsi
tak juga kunjung terselesaikan (yang magnitudenya besar) dan reformasi
birokrasi PNS yang juga masih belum jelas hasilnya, kok malah ada
kenaikan gaji 10%. Apa ini, kalau dilihat dari perspektif politik,
marupakan sebuah "game" politik menghadapi Pemilu? Karena, mau tidak
mau, percaya atau tidak, PNS masih merupakan kekuatan politik riil yang
mampu menjadi penyumbang suara, baik langsung maupun tidak langsung.
Kendati kekuatan korps pegawai negeri
secara teoretis telah diluruhkan (karena bukan lagi sebagai bagian
dari sebuah parpol), toh secara sosiologis dan kultural, mereka masih
merupakan para votegetters tangguh karena menjadi pengelola sumberdaya
dan wewenang di hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Menguasai
PNS dan mengambil simpatinya, merupakan kunci penting (kalaulah tidak terpenting) dalam
perpolitikan nasional dan daerah. memberikan rewards yang membuat
mereka tenang adalah sebuah langkah politik yang nyaris tak mungkin
dapat diabaikan oleh siapa pun yang ingin mempunyai pengaruh politik.
Bahkan, saking pentingnya pemberian rewards tersebut, kiprah reformasi
birokrasi pun dalam praktek telah bermetamorfosa menjadi sekedar
perubahan atau reformasi renumerasi! Padahal, seperti dengan gamblang
ditunjukkan oleh kasus Gayus Tambunan,
rebumerasi yang sangat tinggi ternyata belum cukup untuk menjadi
penawar bagi godaan PNS untuk melakukan tindak korupsi yang begitu
besar.
Kenaikan gaji PNS jelas membuat sebagian kelompok
masyarakat Indonesia merasa senang dan bahagia. Tapi apakah ini juga
akan berarti melebarnya keharmonisan dan solidaritas sosial dengan
sebagaian kelompok masyarakat yang masih belum terus bergulat dengan
berbagai ketimpangan sosial?
iya nih.. arfi juga baca.. tapi katanya cuma 10%.. bandingkan dengan kenaikan barang2 kebutuhan pokok yang lain.. is it balanced??? kayaknya masih susah deh.. tapi alhamdulillah juga sih naik.. daripada gak naik sama sekali,,,
BalasHapuswah,, pertamax nih.. hehe.. tahnks ya atas follownya.. aku follow balik deh.. ok ok...:D
BalasHapusSeperti biasa naiknya gaji pns tidak bisa dinikmati, karena hanya untuk menyesuaikan harga kebutuhan pokok yang naik! Jadi sama dengan bohong malah tombok!
BalasHapusAlhamdulillah, tapi semuanya tetap kita syukuri!
BalasHapusTrus mo digaji pake uang mana??? Dari uang pajak rakyat??? sorry lah yau....kita rakyat kecil kerja susah2 cuman buat bayar gaji PNS gak becus...sorry berat!!!! mending gak usah bayar pajak, dari pada cuman dipake bayar gaji pns gak berkualitas :s
BalasHapusah, nggak jelas tuh, tahun kemaren aja katanya naik tapi nggak naik2...
BalasHapusmudah2an bisa jadi kenyataan aja deh...
BalasHapusNaik 10%??? Mangtabs!!!
BalasHapussemoga saja kenaikan gaji PNS diiringi dengan peningkatan kualitas layanan terhadap masyarakat. Salam
BalasHapusBiasanya kalau gaji PNS naik malah bikin pusing soalnya harga barang2 malah lebih dulu naik dan kenaikannyapun beberapa persen lebih tinggi dari kenaikan gaji itu sendiri...
BalasHapusSalam hangat & sukses selalu...
kenaikan pendapatan tetap saja menyusahkan,loha wong pengeluaran yo dinaikan...
BalasHapusdapat menjadi babak baru antara sikaya dan sikurangkaya :D
oh ya mas sklian mampir ni....gmn dengan LINk saya apa juga terhapus????
BalasHapuskalo ya...ni dari saya
Blog Kang Romly
http://kang-romly.blogspot.com/
aku hanya bisa mengucapkan syukur...
BalasHapussemoga dengan kenaikan ini diiringi dengan kenaikan pelayanan pada masyarakat yo bung...
BalasHapusgaji PNS naik
BalasHapusya konsekuensinya kita sebagai kulit yang kena imbasnya hehehe,,,,, sembako ikutan naik sob