Rumahmu (Bukanlah) Surgamu
sebelum..... |
sesudah.... |
Seluruh mata akan melihat rumahmu tetapi bukan untuk bertamu. Seluruh keindahannya: air mancur, kebun bunga, luasnya halaman, megahnya bangunan, tak lagi menjadi ajang kekaguman tetapi sekadar pengundang cibiran. Rumah cibiran, itulah akhirnya yang menjadi namanya yang baru.
Adakah rumah yang cuma penuh cibiran layak menjadi hunian? Tidak. Terutama karena sejatinya ia cuma bangunan dan bukan ruang. Karena cuma ruang yang punya watak memberi tempat untuk dihuni. Cuma pemberian itulah watak yang ramah kepada hidup dan ini selaras dengan hukum penciptaan.
Alam ini dibentuk selama milyaran tahun agar layak huni. Jika terlalu dingin, ia dipanaskan. Jika terlalu panas, ia didinginkan.
Begitu pula dengan rumah. Sebaik-baiknya rumah harus dibangun dari etos memberi, bukan meminta, apalagi menjarah dan mencuri.
Jika engkau mengantar tetanggamu makanan yang dia telah mencium aromanya, rumahmu akan aman terjaga. Itulah kenapa pagar mangkok sering disebut lebih kuat dari pagar tembok. Memberilah maka engkau akan menerima dalam kelipatan yang tak engkau sangka-sangka. Sungguh nasihat yang mestinya tak perlu diajarkan lagi karena ia telah sedemikian lama terbukti.
Kini, jika engkau lebih memercayai kekuatan meminta katimbang memberi, maka memintalah terus, kalau perlu mencurilah. Kuraslah uang negara semaumu, tileplah hak-hak rakyat sesukamu. Jadikan barang-barang yang bukan milikmu itu untuk membangun bahkan istana pribadi. Dan percayalah, ia tak akan berarti apa-apa kecuali cuma akan diminta kembali secara paksa dengan cara yang tak pernah engkau duga pula.
sumber gbr :http://forum.detik.com/showthread.php?t=167312
artikel :Parodi mas prie Gs
wah,,wah.,,,
BalasHapusternyata pertama!
BalasHapus@ wawank,,knapa wank? ck..ck..ck,hehe
BalasHapusterima kasih atas pencerahannya,...
BalasHapustapi rezeki setiap orang berbeda2 tergantung usahanya masing2, yang diharapkan adalah orang yg punya rezeki lebih mau berbagi dengan yang kekurangan...
@ dimas..makasih atas koment nya,sbenernya artikel yg sy copas ini lebih menyoroti soal yang lagi hangat2nya di bicarakan..
BalasHapusTrims pencerahannya, cari yang halal dan mari sebagian kita shadaqahkan!
BalasHapus@ anhmad,,setubuh mas..jgn lupa pula mbayar pajak,zakat juga..
BalasHapusArtikel yang sangat bermanfaat aan...
BalasHapusmet malam gan,saya lagi ngeronda nih. .
BalasHapushehehe. .
pencerahan yang sangat bermanfaat...
BalasHapus@ rock n faiz..smoga brmanfaat mas,salam
BalasHapus@ soul stalker,,malam jg gan,eh jam segini ngronda apaan yak,,ehehe
salam sobat
BalasHapusbenar mas AAN,,kalau rumah dibangun dengan uang hasil korupsi,mencuri atau meminta,,itu bukan surga .
wah ,ganti template lagi nich...
Knjungan mlam sob, eh dpt pencrahan..trims yo salam
BalasHapusSunduull akkhhh gan ...
BalasHapushehehehehhehehe :)
@ nura..milih mana mba,rumah sederhana tp halal,apa rumah mewah tp korupsi,,kalo sy milih rumah mewah tp halal,,heheheee
BalasHapus@ ratasoe..yup sama2 gan,
@ the benz..ok' thanks sundulanya,
artikel yang menarik dan mencerahkan,makasih sob dah sharing
BalasHapusWah... Hebat ya... ? sekali berubah langsung jadi sebuah istana yang megah.... hehm...... padahal dia ga ikutan Bedah Rumah.
BalasHapus@ angger,,yup sama2..
BalasHapus@ mlaten,dia ikutan bedah rumah tp bkan dari SCTI tapi dari stasiun pajak ,,hohoho
yach buat para pejabat tu harus baca ni postingan...
BalasHapushahahha
target ane cepet punya rumah hehehe
salam kenal ya ditunggu kunjungan di blog ane kalau brother ada waktu :)
salam kenal dari ane
salam blogger
Hmm...Para Petinggi penting nih baca kayak gini.. Keren sob artikelnya...keep blogging
BalasHapusbenar banget sobat,,
BalasHapusartikelnya bagus banget,,
kata katanya sangat menyentuh kawan
@ daniel n akhtam n blog dunia..makasih atas kunjunganya ,,slm bloger :a
BalasHapusmudah-mudahan rumahku selalu surgaku, selamat pagi sahabat
BalasHapuskalau begitu ceritanya sob, bisa jadi Rumahmu Nerakamu.. hehe..
BalasHapusberkunjung di pagi hari..
Walaupun rumahku kecil tapi penuh kebahagiaan!
BalasHapusRumah adalah tempat yang mungkin akan kita tinggali seumur hidup, seharusnyalah dibangun dari hasil kerja keras (halal) dan bukan dari tindakan yg tidak semestinya (haram .. korup). btw puct. rumah yg dibawah masih 1 kelurahan dengan saya.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusberkunjung...
BalasHapusbener2 sarat akan makna yg dalam di postingan ini...
BalasHapuslebih baik memberi daripada meminta...udah lama sekali kalimat itu..
HAH... sebelum dan sesudah itu emang dari foto rumah yg sama??? hasil bedah rumahkah??? atau.....
BalasHapuswah rumahnya jadi keren
BalasHapuswah...bener2.. lumayan tuh
BalasHapuspencerahan yang menyenangkan.. buka dilanda kebingungan... plus komen bro..
BalasHapusmudah2an artikelnya dibaca sm orang2 yg punya rejeki berlebih biar ga terlalu riba sama hartanya :(
BalasHapusemang bener mas kalau jadi buronan di rumah ngak tenang he he:o
BalasHapusRumah adalah surga kita didunia tentu saja harus dibangun dari usaha dan kerja keras yang halal.
BalasHapus