Perundungan atau Pelecehan seksual?
Maka sangatlah mengejutkan ketika saya membaca berita yang mengaitkan Pak Anand dengan tindak pidana pelecehan seksual itu. Saya kira normal saja jika reaksi pertama ketika mambaca berita detik.com itu adalah "ini fitnah keji apa lagi?". Toh, saya tetap lanjutkan untuk mengikuti perkembangan kabar ini karena hal ini sangat penting artinya serta luas dampaknya bagi kredibilitas tokoh spiritual dan masyarakat pendukung perdamaian dan HAM. Memang sebagai seorang tokoh yang populer, fitnah dan tuduhan adalah makanan sehari-hari bagi orang sepeti Pak Anand,saya sangat mengenal beliau,tentunya perkenalan saya melalui buku-bukunya.sebagaimana kita ketahui bersama Pak Anand dilaporkan oleh TR dan SM, korban yang mengaku mendapat pelecehan seksual dari tokoh spiritual Anand Krishna
Sebelum saya lanjut,rasanya saya perlu memakai istilah "Perundungan" dari pada "Pelecehan" seksual.dalam kamus Bahasa indonesia kalimat rundung/merundung berarti mengganggu;menyusahkan,ada perundungan ada juga pelecehan,walaupun keduanya mirip tapi konotasinya berbeda.kalau kita merujuk pada perkataan bahasa inggris sexual harassment berarti yang lebih tepat adalah perundungan seksual,bukan pelecehan seksual.sexual harassment sendiri menurut kamus berarti gangguan,godaan,usikan yang berkaitan dengan masalah seks.
di negara barat wanita mudah untuk di ajak kencan tapi sukar mendapat perundungan seksual dan sebaliknya di negeri kita wanitanya relatif lebih sulit di kencani karena terbentur oleh norma norma tapi cenderung mudah untuk di lecehkan/di rundungkan,,(maaf semoga saya salah)
Seorang teman saya yang lama bermukim di luar negeri tiba-tiba curhat dengan saya lewat fb,ketika teman saya itu mengoleksi gambar/foto "hot" di meja kerjanya,tiba-tiba salah seorang temen kerjanya (temenya temen saya itu,,duh ribet bahasanya! ) yang nota bene cewe' bule tiba-tiba marah melihat foto-foto "hot" di meja kerja teman saya itu,,katanya hal semacam itu termasuk bagian pelecehan seksual di negaranya. mereka sangat sensitif terhadap perilaku perundungan (dan pelecehan) seksual.Bukan karena norma yang mengikat,tetapi lebih karena perilaku seperti itu menyinggung ego (privacy) sebagai wanita,cara gampangnya mereka merasa di remehkan.
Persoalanya akan menjadi lain kalau yang mereka hadapi adalah ajakan untuk berkenalan atau lebih dari itu yaitu ajakan berkencan karena kalau yang terakhir ini bukan perundungan/pelecehan seksual melainkan ajakan untuk sesuatu yang melibatkan kemauan kedua belah pihak,tidak ada individu yang di rugikan. persoalanya apakah setiap perilaku yang selama ini di pandang sebagai pelecehan seksual selalu bermakana meremehkan.mutlahkah seorang laki-laki yang menyiuli wanita yang sedang berjalan itu berarti ia memandang rendah lawan jenisnya? mengutip pendapat Jaya Suprana wanitalah yang mengekploitasi kebodohan pria.
Artinya penampilan kaum hawa yang berkonotasi "merangsang" telah mengekploitasi kebodohan lawan jenisnya,dengan sendirinya kaum wanita seolah olah telah memandang rendah selera pria,seolah olah selera pria hanya sebatas "bupati (buka paha tinggi-tinggi) dan "sekwilda" (sekitar wilayah dada),jadi siapa melecehkan siapa?? jangan-jangan kaum wanita justru sudah melakukan ekploitasi,tetapi justru merasa diekploitasi,melecehkan tetapi merasa di lecehkan, mana yang benar??
Hanya wanita-wanita yang hidup di pedesaan yang mungkin bisa menjawab dengan tegas,bahwa mereka memang dilecehkan,dieksploitasi,pagi dan siang mereka harus momong anak dan memebereskan pekerjaan rumah tangga,malam "memberesi" suami.mereka inilah wanita-wanita yang sungguh-sungguh tidak sadar akan keberadaanya yang di eksploitasi,dilecehkan.bukan seolah-olah merasa di eksploitasi.
mudah-mudahan saya masih tetap meyakini integritas Pak Anand. Sebagai manusia, beliau tentu tak luput dengan kekeliruan dalam pergaulan: ada saja pihak-pihak yang merasa dikecewakan dan ingin melakukan tindakan balasan dengan berbagai cara. Sebagai tokoh masyarakat spiritual, beliau tentu juga sering menghadapi berbagai hasutan dan fitnah, sebagaimana para tokoh besar lainnya. Sebagai manajer sebuah lembaga yang besar propertinya (dengan beberapa ashram di Jakarta dan daerah lain. training centers, seminar, penerbitan buku, dll) tentu ada saja permasalahan "office politics" yang kadang menjadi melebar ke luar, dsb. dsb..
harusnya persoalan tentang tuduhan pelecehan seksual thd Anand krisna jangan langsung di sebarkan ke publik.Susah juga ya kalau persoalan seperti ini disebarluaskan dulu ke publik baru lapor polisi? Apa cara kerja komisi perempuan seperti itu?? Kalau si pengadu dalam situasi bahaya bagaimana?, atau karena orangnya adalah Pak Anand jadi langsung disebarluaskan. Kok tidak ada Standard procedure?
BalasHapusHendro..
Saya tidak tau siapa yang duduk di Komisi perempuan. tapi saya berani bilang mereka ngawur!
@ hendro,, kalau tidak ada api, bagaimana ada asap, apa motivasi ketujuh wanita ini melaporkan Anand, kok nekad banget mereka ganggu reputasi Anand. Gak tau ah, gelap..
BalasHapus:26
Banyak tokoh kena kasus saat ini, lebih baik kita tunggu hasilnya! Sangat disayangkan memang Bapak Anand dengan masalah ini! Kita juga harus menghormati wanita dimana kita dilahirkan olehnya!
BalasHapus@ nuansa pena..cobaan hidup plg berat adl harta, tahta, wanita.Padahal, perempuan adalah ibu kita. Ibu yang harus diayomi, dihormati, disayangi, diletakkan pada sifat sewajarnya,,akhir2 ini banyak tokoh besar tersandung kasus "welcome to republik of indonesia "
BalasHapus:49
hukum berbeda-beda juga ya, tidak sama artiannya antara negara..
BalasHapuskalau dinegara kita, biarpun dipajang foto2 hot tidak apa2, paling yg majang aja malu, hehehe
BalasHapusmAmpir nI sOb,.,.,
BalasHapusseKalian bAca-bAca sebElum tIdur .,
seKalian bLackWalkIng sObat.,,.,.
@ sabrinet,maksudnya gini,,kalo cewe barat sikapnya lebih individualistis tapi mudah diajak kencan asal suka sama suka dan mereka jelas menentang pelecehan seksual walaupun itu hanya "siulan menggoda" dari cowo2 kaya di sini,tp kalo di sini cewe'nya di "colek2" tapi diem aja..
BalasHapus:41
Akan mudah melacak kebenaran jika mengetahui motivasi pelapor. SEkarang sudah masuk ranah hukum. Semoga keadilan ditegakkan.
BalasHapusSaya juga berharap agar masalah ini secepatnya bisa diklarifikasi dan dituntaskan, kalau perlu melalui jalur hukum..
BalasHapusyah emang yang namanya nafsu tuh ga pernah ilank.....:19
BalasHapusArtikel yang bagus....tuk dibaca pagi ini
BalasHapusTerimakasih sharingnya
pelecehan seksual bisa terjadi dimana aja. bahkan dalam lingkungan keluarga.
BalasHapussetahu saya Pak Anand menyangkal tuduhan tsb, namun demikian tentu saja kita tidak bisa percaya bgt saja kepada salah satu pihak, mungkin kita tunggu perkembangan selanjutnya.
BalasHapusemang laki-laki tuh buaya... :31 tapi wanita lubang buaya :18
BalasHapus"di negara barat wanita mudah untuk di ajak kencan tapi sukar mendapat perundungan seksual dan sebaliknya di negeri kita wanitanya relatif lebih sulit di kencani karena terbentur oleh norma norma tapi cenderung mudah untuk di lecehkan/di rundungkan" ironis sekali ya
BalasHapusitu karena aparat dan pelaku hukum di Ind tidak maksimal menegakkan supremasi hukum
BalasHapusbecik ketitik olo ketoro mas.... moga pada akhirnya akan ketahuan siapa yang benar dan siapa yang salah...
BalasHapusmakasih sahabat2ku telah bertandang disini,,
BalasHapusjadi kesimpulanya gimana ya??
ada yang mau menyimpulkan ngga yah...
:56
nah...sekarang kalo gara2 status pertemanan, sicial networking dan sebagainya mengakibatkan pelecehan seksual atau pemerkosaan gimana tuh.. siapa yang disalahkan???
BalasHapusSusah memang klo sudah menyangkut hal2 yang berhubungan dengan nafsu.." mengutip pendapat Jaya Suprana wanitalah yang mengekploitasi kebodohan pria", meski ada benarnya, tapi aku rasa ga sepenuhnya benar..
BalasHapusBanyak juga tuh kasus, wanita yang berpenampilan sopan bahkan berjilbab pun masih juga mengalami pemerkosaan dan pelecehan seksual..
skrg mmg sdg marak2nya ekspose berita ttg pak anand ini. smoga sj kita tahu kebenanrannya
BalasHapusbetul....betull...betull... saya nggak mau mnduga2,..dan ikutin terus perkembanganya.
BalasHapusIkuti norma saja lebih aman
BalasHapus