Romansa buah rambutan
setiap kali saya posting hal2 yang agak privat atau cerita keseharian,lalu saya bercermin,seolah olah bayangan di cermin yang nota bene saya sendiri berkata :.
." wahai anak manusia lihatlah baik2,apa yang akan kau jual dalam postinganmu? kau bukan Raditya dika yg setiap hal2 kecilnya bisa membuat orang susah menjadi senang,camkan itu baik2 wahai anak manusia..!".
sejenak saya berpikir dan merenung kata2 tadi,pergolakan batinpun bergemuruh didada,mempertimbangkan baik buruknya kalo saya nekat buat postingan privat,menimbang nimbang resiko yang mungkin di dapat antara hujan emas atau hujan batu,akhirnya saya memutuskan untuk memulai cerita ini saja.
hmmm,,sy terlalu mendramatisir keadaan,intinya saya cuma mo bilang bahwa nge posting di blog itu tidak mengganggu kesehatan janin,impotensi dan serangan jantung,kalau tak percaya liat aja bungkus rokok
postingan ini masih ada hubunganya dengan postingan yang berjudul "jadi begini sodara2",kalo sobat pengen repot2 mbaca versi lengkapnya silahkan klik disini,di ceritakan disana saya datang ke sma untuk menemui bpk kep sek bermaksud meminta tanda tangan beliau untuk sebuah "urusan", sebelumnya saya tidak begitu mengenal, baik secara fisik maupun personal dengan bpk kep sek,suasana sekolah waktu itu begitu sepi.saya hanya bertemu dengan bpk2 berkaos olahraga di lobi, yang semula saya pikir itu guru olah raga tapi ternyata bukan, dan akhirnya kami (saya dan bapak berkaos olahraga ) ngobrol2 dengan tema yang (ga) penting banget!
"..sudahlah anak muda,tampaknya dewi fortuna dan dewi sandra belum berpihak padamu hari ini ,pak kep sek tidak ada di tempat lain kali aja datang lagi..." kata bapak berkaos olahraga itu
"..tapi ki sanak,saya harus mendapatkan tanda tangan itu sekarang juga,atau nyawa saya sebagai taruhanya.."jawab saya.
"..aku bisa membantumu anak muda,,taapiii langkahi dulu mayatku..." ciaaattttt....
sekilas memang dialognya lebih mirip sandiwara kolosal di radio2 jaman dulu,tapi sebenarnya ngga sedramatis itu. (cut,,cut,,dialog ini tidak ada dalam sekenario...ulangi...kamera...roll..action)
bapak berkaos olahraga itu hanya memberikan secarik kertas,sebuah alamat rumah bpk kep sek katanya saya disuruh ke rumah langsung. "Drs.Adi P.Mpd Jl MT Haryono " (nama dan alamat bukan yang sebenarnya walaupun agak mirip)
"..kamu sebaiknya ke rumah,kebetulan pak kep sek itu rumahnya pemalang juga.."
kebetulan? jauh2 pergi ke sma,bukanya ketemu pak kep sek tapi malah ketemu bpk2 ngga jelas ini,malang nian nasibku untung tak dapat diraih.setelah berbasa basi akhirnya saya pamit,begitu pula bapak2 berkaos olahraga itu tak kalah basi nya
"...makasih pak atas info dan waktunya ,,saya harus pulang sekarang..mari pak...pake hati2 ngga'?.."
"... oh,,,iya hati2 di jalan ya..."
baru beberapa langkah saya meninggalkan lobi kira2 100 meter jaraknya terdengar sayup2 ada orang memanggil dan saya yakin itu suara orang!
"...mas,,,mas,,,"
ku toleh pandangan ke sumber suara,sekedar menganalisa suara itu apakah dari jenis suara sopran,tenor,alto atau bass.., ternyata sumber suara berasal dari bapak2 berkaos olahraga,kulihat bapak2 itu melambaikan tangan,gerakanya seperti orang minta tolong ketika hendak tenggelam karena tidak bisa berenang dalam air.dan sialnya lagi ternyata bapak2 berkaos olahraga itu tidak memanggil saya,tapi menyapa penjual rambutan yang kebetulan lewat di depan pintu gerbang sekolahan..bumi seakan bergoyang,langit seakan runtuh ketika tau bahwa ternyata bukan saya yang di panggil,
"...ah si bapak ,kirain manggil saya.."
saya meninggalkan sma,bersama si kumbang (si kumbang = motor saya ),melewati pintu gerbang...
"..mari pak satpam "
juga tak lupa saya menyapa bapak2 berkaos olahraga ..
"..ngga' usah repot2 membawakan oleh2 buat saya pak..."
motor melaju kencang,tak kudengar jawaban dari bapak2 berkaos olahraga itu..
langit kembali bergemuruh,dan tampaknya akan memuntahkan airnya ke bumi,berhubung saya tidak membawa jas hujan dan rompi anti peluru maka demi menjaga kesehatan bentuk tubuh yang memang sudah begini adanya akhirnya saya berteduh di sebuah toko yang sudah tutup di pinggir jalan ,sepasang anak muda rupanya sedang berteduh juga ,,sambil mengutuk diri sendiri kenapa saya jalan sendirian, ku lihat lagi sepasang anak muda disana "..oh betapa romantisnya, duduk berdampingan hujan2 pula.."
"...mas,,silahkan kalau mau ambil aja.." sambil mempersilahkan saya untuk mencicipi buah rambutan, dari cara dia menawarkan membuat saya teringat akan penjual buah2an.
rambutan lagi , rambutan lagi...
liat betapa romantisnya mereka...
bagaimana kisah selanjutnya..
apakah saya bisa bertemu dengan pak kep sek..?
siapa pula sesungguhnya bapak2 berkaos olahraga itu?
bagaimana nasib sepasang anak muda itu selanjutnya?
seperti apa sebenernya rasa dari buah rambutan itu?
dan bagaimana pula anda memahami cerita saya yang "semrawut" ini..?
temukan jawabanya di postingan selanjutnya..terpaksa saya potong disini karena sebuah postingan katanya tidak baik terlalu panjang,,karena apa?
karena sudah malam
met malam sobat bloger..
." wahai anak manusia lihatlah baik2,apa yang akan kau jual dalam postinganmu? kau bukan Raditya dika yg setiap hal2 kecilnya bisa membuat orang susah menjadi senang,camkan itu baik2 wahai anak manusia..!".
sejenak saya berpikir dan merenung kata2 tadi,pergolakan batinpun bergemuruh didada,mempertimbangkan baik buruknya kalo saya nekat buat postingan privat,menimbang nimbang resiko yang mungkin di dapat antara hujan emas atau hujan batu,akhirnya saya memutuskan untuk memulai cerita ini saja.
hmmm,,sy terlalu mendramatisir keadaan,intinya saya cuma mo bilang bahwa nge posting di blog itu tidak mengganggu kesehatan janin,impotensi dan serangan jantung,kalau tak percaya liat aja bungkus rokok
postingan ini masih ada hubunganya dengan postingan yang berjudul "jadi begini sodara2",kalo sobat pengen repot2 mbaca versi lengkapnya silahkan klik disini,di ceritakan disana saya datang ke sma untuk menemui bpk kep sek bermaksud meminta tanda tangan beliau untuk sebuah "urusan", sebelumnya saya tidak begitu mengenal, baik secara fisik maupun personal dengan bpk kep sek,suasana sekolah waktu itu begitu sepi.saya hanya bertemu dengan bpk2 berkaos olahraga di lobi, yang semula saya pikir itu guru olah raga tapi ternyata bukan, dan akhirnya kami (saya dan bapak berkaos olahraga ) ngobrol2 dengan tema yang (ga) penting banget!
"..sudahlah anak muda,tampaknya dewi fortuna dan dewi sandra belum berpihak padamu hari ini ,pak kep sek tidak ada di tempat lain kali aja datang lagi..." kata bapak berkaos olahraga itu
"..tapi ki sanak,saya harus mendapatkan tanda tangan itu sekarang juga,atau nyawa saya sebagai taruhanya.."jawab saya.
"..aku bisa membantumu anak muda,,taapiii langkahi dulu mayatku..." ciaaattttt....
sekilas memang dialognya lebih mirip sandiwara kolosal di radio2 jaman dulu,tapi sebenarnya ngga sedramatis itu. (cut,,cut,,dialog ini tidak ada dalam sekenario...ulangi...kamera...roll..action)
bapak berkaos olahraga itu hanya memberikan secarik kertas,sebuah alamat rumah bpk kep sek katanya saya disuruh ke rumah langsung. "Drs.Adi P.Mpd Jl MT Haryono " (nama dan alamat bukan yang sebenarnya walaupun agak mirip)
"..kamu sebaiknya ke rumah,kebetulan pak kep sek itu rumahnya pemalang juga.."
kebetulan? jauh2 pergi ke sma,bukanya ketemu pak kep sek tapi malah ketemu bpk2 ngga jelas ini,malang nian nasibku untung tak dapat diraih.setelah berbasa basi akhirnya saya pamit,begitu pula bapak2 berkaos olahraga itu tak kalah basi nya
"...makasih pak atas info dan waktunya ,,saya harus pulang sekarang..mari pak...pake hati2 ngga'?.."
"... oh,,,iya hati2 di jalan ya..."
baru beberapa langkah saya meninggalkan lobi kira2 100 meter jaraknya terdengar sayup2 ada orang memanggil dan saya yakin itu suara orang!
"...mas,,,mas,,,"
ku toleh pandangan ke sumber suara,sekedar menganalisa suara itu apakah dari jenis suara sopran,tenor,alto atau bass.., ternyata sumber suara berasal dari bapak2 berkaos olahraga,kulihat bapak2 itu melambaikan tangan,gerakanya seperti orang minta tolong ketika hendak tenggelam karena tidak bisa berenang dalam air.dan sialnya lagi ternyata bapak2 berkaos olahraga itu tidak memanggil saya,tapi menyapa penjual rambutan yang kebetulan lewat di depan pintu gerbang sekolahan..bumi seakan bergoyang,langit seakan runtuh ketika tau bahwa ternyata bukan saya yang di panggil,
"...ah si bapak ,kirain manggil saya.."
saya meninggalkan sma,bersama si kumbang (si kumbang = motor saya ),melewati pintu gerbang...
"..mari pak satpam "
juga tak lupa saya menyapa bapak2 berkaos olahraga ..
"..ngga' usah repot2 membawakan oleh2 buat saya pak..."
motor melaju kencang,tak kudengar jawaban dari bapak2 berkaos olahraga itu..
langit kembali bergemuruh,dan tampaknya akan memuntahkan airnya ke bumi,berhubung saya tidak membawa jas hujan dan rompi anti peluru maka demi menjaga kesehatan bentuk tubuh yang memang sudah begini adanya akhirnya saya berteduh di sebuah toko yang sudah tutup di pinggir jalan ,sepasang anak muda rupanya sedang berteduh juga ,,sambil mengutuk diri sendiri kenapa saya jalan sendirian, ku lihat lagi sepasang anak muda disana "..oh betapa romantisnya, duduk berdampingan hujan2 pula.."
"...mas,,silahkan kalau mau ambil aja.." sambil mempersilahkan saya untuk mencicipi buah rambutan, dari cara dia menawarkan membuat saya teringat akan penjual buah2an.
rambutan lagi , rambutan lagi...
liat betapa romantisnya mereka...
bagaimana kisah selanjutnya..
apakah saya bisa bertemu dengan pak kep sek..?
siapa pula sesungguhnya bapak2 berkaos olahraga itu?
bagaimana nasib sepasang anak muda itu selanjutnya?
seperti apa sebenernya rasa dari buah rambutan itu?
dan bagaimana pula anda memahami cerita saya yang "semrawut" ini..?
temukan jawabanya di postingan selanjutnya..terpaksa saya potong disini karena sebuah postingan katanya tidak baik terlalu panjang,,karena apa?
karena sudah malam
met malam sobat bloger..
Pertamaxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx mas!!!!!!!!
BalasHapuswaduhhh,,cepet amat komeng nya yah,,baru aja dirilis,,oke makasih pertamax nya,,tapi tunggu dulu itu huruf "X" nya banyak amat yah,,hihihi
BalasHapusthanks yap...:42
photone sapa kuwe brO....? :21
BalasHapus@ mlaten,,identitas aktor ada pada redaksi..rahasia donks..hehe
BalasHapus:53
Payah! mau yg ke 3 dah keduluan! Oy.... mesra opone? wong ga gandengan tangan gtu ko'. Jgn2 mas aan hobi ngintipin org pcrn yak?
BalasHapusIhhhh takyutt... huruf "X" mo tak jual ke mas an. Besok postingan judulnye The X file yak! Request dr ku neh.
Pesan dan kesan ...jgn sukya ngintipin org yah, ga baek. Tar bintitan...weqeqeqeq
Buahahahahay.....di liat2 makin keatas ada yg menclok di jendela. Apaan tuh top komentator urutan ke 6. Hahay... nih hrs naek, di kerek kaya bendera. Tuttt jejesss jejesss
BalasHapusHi Hi..,
BalasHapuskalau gak salah bapak yg pake kaos Olahraga itu bilang gini : "ini rambutan bukan buat kamu.., ini buat anak-istri saya"..., kebetulan waktu itu saya yg jualan rambutan.., :42
wkwkwkwkwk... waahh, poto sapa itu lo pajang.. haha
BalasHapusmemang sekarang lagi musim rambutan sahabat
BalasHapushahahaha..cerita nya lucu...tapi maksudnya apa sih..
BalasHapusemang nih rambutan lagi menjamur dimana mana..
BalasHapusnunggu lanjutannya deh sambil muter2 naek :59
wakakakakak...ringan dan cerdas....
BalasHapuscerita yang menggelitik dan bikin penasaran..okelah kalo beg beg begitu....saya tunggu cerita selanjutnya....apakah brama kumbara berhasil mengalahkan dewi kunti..halah drama kolosal lagi...
blogwalking, jalan2 siang.met kenal yaaa
BalasHapuswah bakat jadi kameramen eh pengudara heheh. salam kenal :12
BalasHapusya ampuuuun ni anak,orang pacaran di fotoin. untung aja ga ketauan, kalo ketauan elo bisa diajak pacaran ma cowoknya hahahahaha
BalasHapusbtw, sejak kejadian proyek bring miyabi-nya Raditya Dika, jadi ga respek ma dia :21
ayo cepetan bikin update-annya HIIIYAAAAA CTAAARRRR...CTARRRRR *cambuk2*
wah... gokil banget mas... sampe segitunya.... salut.... salut....
BalasHapuslangsung membalas kunjungan sahabat semoga terus berlanjut
BalasHapusywudah ditunggu kelanjutannya ea... :-)
BalasHapusJelas gak bisa mas. Saya lihat mas salah menempatkannya.
BalasHapusSeharusnya ditambahkan pada kode ini
#comments-block {
line-height:1.6em;
margin:1em 0 1.5em;
Tambahkan di sini
}
salam sobat
BalasHapuslain kali mas AAN,,lihat dulu disekitar,,jadi ngga salah yang disapa,,tukang jual rambutan atau mas AAN,,jadi malu kan????
itu yang difoto malu-malu,,dipaksa ya???
Sedang musim rambutan juga to..? hehehe, sama dong spt ditempatku... :13
BalasHapusBegini ceritanya, tu rambutan aku yang beli dari mas Awaludin Jamal...gak tau knp bisa kececer di taxi...aneh ya, koq bs nyampe ke tangan sobat...bingung.com alias gak nyambung.com
BalasHapusKabuuuuuuuuuuuurrrrrr
xixixixixixi
aku ga' ngintip ko'...
BalasHapusni ku tutup mataKu so' atuh....
et dah buseett... mau ketemu kepsek aja dramanya minta ampun. hahaha..
BalasHapus:60 dar der dor..mampir mau jadi follower. Sekaliam komentar..tapi hmm, baca-baca dulu ah biar menger..
BalasHapusblogwalking,,, salam kenal,, hemm,, rambutan,,
BalasHapusah gw komen deh, tp bingung mau komen apa... kira kira komen apa ya???ada ide ga???
BalasHapushahaha..dudulz nih Aan, aku ampe terpingkal2 bacanya.. Ternyata bakat banget yah jd penulis scenario film komedi.. aku doain deh, ada produser yg tertarik tuk menfilmkan cerita2 Aan.. :D
BalasHapus:43 tratt tataaat scooby doo
BalasHapus