Catatan pribadi tentang apa saja

Senin, 15 Maret 2010

Mahasiswa Rusuh.......... (lagi)

Entah apa yang merasuki para mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, sehingga mereka melakukan amuk dalam forum pemaparan visi dan missi calon Rektormya? Yang jelas, kalau menyimak dari berita di bawah ini, para mahasiswa tersebut tidak puas dengan jalannya pemilihan kandidat Rektor yang, konon, tidak melibatkan mereka atau mahasiswa.
berita selengkapnya disini



mereka pun segera menuntut agar para Kandidat membuat "kontrak politik" dengan para mahasiswa tersebut dan, karena ditegur oleh moderator, mereka pun mengamuk! Apakah memang ada SOP yang mengatakan bahwa dalam pemilihan Rektor di negeri ini, mahasiswa menjadi bagian yang harus selalu dilibatkan? Saya tidak tahu. Tetapi bagi saya adalah absurd apabila mahasiswa menuntut "persamaan hak" dengan cara membuat kontrak politik.


Apakah hubungan rektor-mahasiswa adalah hubungan kuasa? barangkali memang ada unsur itu, karena memang Rektor adalah pemegang otoritas eksekutif tertinggi dalam sebuah PT. Toh, saya tidak pernah memahami bahwa relasi kuasa tersebut mirip rakyat-pemerintah, di mana pihak ke dua dipilih oleh yang pertama.

Dalam aturan main Perguruan tinggi (PT) di negeri ini, Rektor dipilih oleh Majelis Senat Universitas yang diserahi melaksanakan tugas sebagai CEO. Rektor, jelas bukan dipilih oleh mahasiswa dan menjadi wakil mahasiswa. Bagi saya, kasus keributan mahasiwa UIN ini adalah contoh paling gamblang dari proses pendangkalan pemahaman tentang demokrasi dan sekaligus semakin lemahnya sistem pendidikan tinggi (higher education system) di negeri ini.

Pendangkalan, karena mahasiswa dengan serampangan dan ngawur menerapkan gagasan relasi kekuasaan dalam konteks yang sama sekali keliru, sehingga hasilnya pun menjadi karikatural, untuk mengatakan yang paling minim. Kekacauan berpikir plus arogansi karena menganggap diri sebagai kekuatan moral dan agen perubahan (konsep yang makin kehilangan arti dan relevansi itu) telah membuat mahasiswa kehilangan kemampuan nalar dan kapasitas untuk berpikir kontekstual.

Oleh sebab itu ketika mereka "ditegur" yang muncul bukanlah sebuah respons untuk berdialog, tetapi amuk massa! Tetapi yang lebih penting adalah, bahwa kasus ini menampilkan sisi buruk sistem PT di Indonesia yang selalu menghadapi krisis legitimasi dalam hal kepemimpinannya. Hal ini disebabkan PT telah berubah fungsi menjadi semacam "business entity" yang mengejar "profit" dan bukan lagi lembaga pendidikan yang menghasilkan manusia yang produktif, cerdas, dan tercerahkan. 

Produk PT bukan barisan penunggu kerja yang sangat tergantung pada permintaan pasar. PT bukanlah sekedar "pabrikan" manusia pinter yang akan menjadi sekrup mesin berjalan. Produk PT adalah para manusia tercerahkan dan mampu mandiri dan mneghadapi tantangan zamannya. Ini jelas membutuhkan kepemimpinan (Rektor dst) yang visioner dan menajemen yang mampu mengatasi tantangan perubahan. Kalau pemilihan Rektor hanya sekedar mengisi jabatan lowong dengan kriteria Professor Doktor Master dll., maka seperti sekaranglah hasilnya.

Namanya Rektor yang adalah seorang CEO dan figur teladan, tetapi karena sistem manajemen yang jadul, yang diperoleh adalah cuma figur robot. Namun demikian saya tetap menolak cara yg dipakai sementara mahasiswa UIN yang menggunakan kekerasan dan memaksakan kehendak. Mungkn aspirasi mereka cukup legitimate. Hanya saja mereka telah melupakan prosedur yang ada dan menampilkan prilaku adigang, adigung, adiguna. Kita tak mengharap calon-calon pemimpin bangsa yang demikian, bukan? 

gambar hanya ilustrasi (ya iyaaalaah! ) sumber dr sini


25 komentar:

  1. Ijin baca aja bro,,gak isa ngasi pendapat,,gak perna kuliah. .Hahahaha. .

    BalasHapus
  2. kalau suara mreka engga di dengar.. yah harus bertindak kayak gitu... siapa yang salah?? semuanya.. semua elemen yang ada, baik PT, mahasiswanya pokoknya semuanya...

    setuju banget, PT sekarang cuman ngincer profit, akibatnya kinerja kerjanya engga beres.. parah.. perguruan tinggi di indonesia, yang bener cuman beberapa PT yang punya nama..

    nice info.. mkashy.. :D

    BalasHapus
  3. hadir sahabat baca2 informasi..

    bentar lagi OBAMA datang,,
    rusuh lagi ga ya,,, demo lagi ga ya,,,hehehe

    BalasHapus
  4. klo ngomongin mslh bner ato salah bisa berhari" wktuny, mnrutku, itu hny bagian dari proses pmbljran demokrasi yg saat ini lg santer jd tren d mna", hny saja sedikit bgt yg mau bljr dmokrasi dgn cara bijak dan elegan.. ^_^

    BalasHapus
  5. Bayangkan mahasiswa Yang belajar Agama saja ngamuk ,apalagi yang tidak belajar , artinya ilmu agama yang disampaikan ngak masuk ke otak apalagi ke hati ..

    BalasHapus
  6. Mungkin krn pake kosa kata 'MAHA' kali ye..
    Gimana kalo Qta hapus aj kt 'MAHA' itu..??
    Gak setujuu... yo wes..
    Jgn khawatir sy bukan fans adigang, adigung, adiguna itu kok. he he he..

    Anyway... g' nyangka lo, ternyata dirimu menyimak jg y komen2 Q... Syukron lah..

    Keep on writing..!!

    BalasHapus
  7. @ rock,,yup sama2,,salam metal *yeach..
    @ soul tecker,kalo baca ngga' usah pake ijin dan ngga ada relafansinya dengan anda kuliah apa tidak,,*ceilah,,xixixi
    @ elok ,,pendidikan sangat mendesak untuk dikembalikan kepada definisi,tujuan dan makna sebenarnya yg sesuai dengan fitrah manusia?!..hohoho
    @ Hdscene,,ho oh katanya om bery mo ke indonesia yak,,mo nitip pesen ngga'..hehe
    @ chi,,"lagi belajar demokrasi" mudah2an ini jangan di jadikan alesan (lagi!)..
    @ sriayu..iya mba mungkin,,kata "Maha" itu berat loh,,apa kita perlu bubur kuning buat ganti nama itu? ,,syukron juga ah..

    BalasHapus
  8. namanya juga mahasiswa, sepinter2-pinternya mahasiswa kan mereka masih dalamm taraf pertumbuhan,, eh salah2 maksudku tahap belajar. jd ya wajar lah salah2 gituh.

    BalasHapus
  9. Inilah cobaan untuk Bangsa Tercinta!

    BalasHapus
  10. Jangan merusak aset kampus!

    BalasHapus
  11. Wah, postingan tang kritis banget Mas..
    Jadi ingat postingan saya tentang Pergeseran Paradigma MAhasiswa yang saya tulis jaman dulu kala..

    Nice posting...

    BalasHapus
  12. wajar saja sobt.....
    salam kompak dari Blogger Wannabe Pekanbaru, Riau.

    BalasHapus
  13. terimakasih atas komentar sahabat di blog saya...sungguh sangat berarti

    BalasHapus
  14. wah baru kali ini aku baca postingan eperti ini,,
    memang benar gan, saya juga tidak setuju dengan tindakan yang seperti itu, jelas itu bukan untuk memajukan dan memberikan perubahan yang baik, malah sebaliknya, itu hanyalah tindakan bodoh yang tertuang dari pemikiran yang dangkal tentang konsep demokratis. yang memberikan hasil anarkis.
    cobalah berfikir logis dan jadikan sebuah tindakan adalah hasl dari sebuah pemikiran yang sehat dan logis.
    tidak hanya berfikir egois. yang bisa jadi anarkis, dan misits. wkwkwkwk serem
    ngalor ngidul wungkul

    BalasHapus
  15. Mahasiswa ... seperti ini adalah contoh intelektualitas yang sangat bruk !

    BalasHapus
  16. salam sobat
    wah rusuh lagi,,
    kapan aman dan nyamannya sih,,
    tapi mahasiswa memang berhak berpendapat dan menuntut.

    BalasHapus
  17. waduh..
    gak bisa kumen saya sob.. :D

    BalasHapus
  18. nah liat tuh para calon intelektual kita ini...nggak heran kalo udah duduk di parlemen jg suka bikin rusuh...gw dulu jaman kuliah gak ada tuh demo-demoan...krn gimana mo demo kl br rencana aja udah dimasukin bui ama mbah harto

    BalasHapus
  19. pasti ad sebagian yg g suka terus ngomporin mahasiswa2 lain jdnya gt dech, seperti halnya mahasiswa demo menolak kedatangan obama ke indonesia, itu pasti ada yg ngomporin, aq yakin itu

    BalasHapus
  20. ga' tau sekarang yg namanya mahasiswa ulahnya udah kaya' preman. tau napa kog jadi gitu ato emang para pemimpinnya udah kebal dengan dialog sehingga harus pake otot.

    BalasHapus
  21. yah... harusnya sebagai calon generasi penerus bangsa mereka bisa berpikir jernih... lebih mengutamakan akal sehat daripada kekerasan... berdialog daripada saling menyalahkan...

    BalasHapus
  22. Sangat disayangkan yah.. sebagai generasi muda dan penerus bangsa harusnya mereka bisa bertindak dengan lebih sopan dan berpendidikan.. Semua khan ada alur dan prosedurnya..

    BalasHapus

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.
Check Page Rank
Copyright © Sekitar Kita | Powered by Blogger
Design by Saeed Salam | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com